Wednesday, January 2, 2008

TAHUN BARU, SAATNYA MUHASABAH

Jakarta 2 Januari 2008

Tahun Baru, Saatnya Muhasabah
Ada rutinitas ritual 365 hari (kadang-kadang 366) sekali, pada saat jarum jam mendekati pukul 24.00 di sebagian besar belahan bumi ini. Orang banyak menyebutkannya sebagai tahun baru dan menobatkan tanggal 1 Januari sebagai permulaannya. Banyak cara untuk merayakan ritual ini. Orang biasa membeli terompet kertas atau plastik untuk kemudian bersiap-siap meniupnya, jika jarum jam mendekati pukul 24.00 tanggal 31 Desember tahun lama, yang konon juga berarti pukul 00.00 tanggal 1 Januari tahun baru.
Orang sangat beragam dalam cara dan acara perayaannya. Yang berjiwa bisnis memanfaatkan momen ini dengan menjual terompet dan produk lainnya. Mereka yang berkantong tebal biasanya menggelar acara-acara khusus menyambut tahun baru di hotel, klub malam, dan tempat mewah lainnya. Bagi mereka yang hidup sederhana, cukup buat acara sendiri dengan sesama teman, atau bersama keluarga.
Mengapa kita begitu hingar-bingar merayakan tahun baru? Ada yang dengan sinis menyebut ritual tahunan ini merupakan hasil hegemoni Barat. Padahal, umat Islam sendiri sudah mempunyai kalender Hijriyah. Karenanya, mengapa harus turut serta dalam ''hura-hura'' kalender yang dibuat berdasarkan perhitungan Yulius Caesar itu?
Lalu, orang menganggap sikap meniru-niru ini sebagai tasyabbuh. Ada hadits yang menyabdakan, ''Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut.'' (HR Abu Dawud) Boleh-boleh saja berpendapat demikian. Akan tetapi, perdebatan tentang hal itu hanya akan menguras energi. Barangkali, lebih baik dan bijak kita kembali pada tuntunan keislaman yang substansial. Tahun baru bukan ''ritual sakral'' bagi umat Islam, melainkan hanya merupakan ''ritual profan'' dalam kerangka momentum untuk peningkatan kesadaran manusia dalam menghadapi dinamika dunia ini.
Nah, bagi umat Islam, yang perlu diwejangkan adalah jangan sampai terjebak atau ikut-ikutan berhura-hura. Kebanyakan perayaan tahun baru selama ini menjadi ajang hura-hura. Alangkah baiknya, jika harta yang dihamburkan hanya untuk kesenangan itu digunakan untuk membantu mereka yang tengah membutuhkan atau ditimpa musibah. Apalagi, negeri kita tercinta saat ini tengah ditimpa banyak musibah di berbagai daerah seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Apakah tega kiranya kita sebagai satu bangsa ini lantas melupakan atau tak mau berempati terhadap penderitaan saudara-saudara kita itu? Harta dan kekayaan yang kita miliki jangan sampai mubazir alias digunakan hanya untuk hal-hal yang hanya bisa memberi kenikmatan sekejap saja. Alquran mengingatkan, ''Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.'' (Al-Isra':27)
Ritual kontemplasi
Sebagian aktivis Muslim menanggapi tahun baru Masehi dengan acara yang menurut mereka lebih sejuk. Yaitu, dengan menggelar acara dzikir dan istighasah bersama pada malam tahun baru. Ramai-ramai mereka merenungi apa yang telah dilakukan pada hari-hari kemarin dan apa yang mesti direncanakan tahun depan.
Tentu saja, langkah yang demikian itu sangat baik dan dianjurkan. Umar bin Khattab pernah berkata, ''Hisablah diri kalian sebelum dihisab. Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang dan berhiaslah untuk menghadapi hari penampakan yang agung.'' Dalam bermuhasabah ini sesungguhnya kita sedang mengorek-ngorek kedirian kita tentang apa yang sudah selama ini kita lakukan. Kita ''membaca'' perbuatan apa yang kita lakukan dalam mengisi hidup kita sehari-hari.
Para ulama salaf selalu melakukan muhasabah dengan menuliskan apa yang diperbuatnya dalam keseharian menjelang mereka tidur. Ibnu Arabi, seorang sufi besar dari Andalusia, bahkan menuliskan apa saja yang membuatnya lupa kepada Allah dalam hari-harinya. Sehingga, dengan cara demikian bisa menjadi pengingat untuk tidak lagi melupakan Allah dalam kehidupannya, walau sedetik pun.
Inilah, cara terbaik untuk melakukan muhasabah, yakni dilakukan setiap waktu, setiap ia merasa telah melakukan kesalahan sekecil apapun dan setiap kali ia telah selesai melakukan amal kebajikan. Tak perlu menunggu satu tahun, apalagi menunggu adanya acara muhasabah tahunan. Dalam Alquran, bukankah Allah sendiri bersumpah dengan waktu? Dalam pepatah Arab dikatakan waktu adalah pedang. Artinya, jika kita tidak hati-hati menggunakan waktu, kita sendiri yang akan binasa.
Karakteristik waktu adalah selalu bergulir dengan cepat, kerap tak terasa tiba-tiba kita sudah berada di petang hari. Alquran menyatakan, ''Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia), melainkan (sebentar saja seperti di suatu waktu) di waktu sore atau pagi hari.'' (Annaziat:46) Waktu juga bersifat mustahil kembali. Kata Hasan al-Basri, ''Tiada hari tanpa menyeru, 'Hai, anak Adam, aku adalah mahluk baru, dan aku menjadi saksi terhadap amalmu. Maka, berbekallah denganku, sebab jika aku sudah lewat, tak mungkin bisa kembali sampai hari kiamat'.''
Waktu merupakan kehidupan yang sebenarnya. Kata Hasan al-Basri lagi, ''Hai anak Adam, sesungguhnya hidup kamu adalah himpunan hari-hari. Setiap hari milikmu itu pergi, berarti pergilah sebagian darimu.'' Demikianlah, bila kemudian kita gayutkan dengan kenyataan yang terjadi di negeri kita, banyaknya tragedi dan musibah yang kerap menerpa merupakan i'tibar untuk menjadikan waktu ke depan dengan penuh kehati-hatian serta mempersiapkan cara yang tepat, efisien, dan lebih bermanfaat bagi hajat hidup rakyat.
Dalam hal ini, bagi para pengambil kebijakan perlu melakukan muraqabah, yakni dengan bersikap lebih cermat dan penuh kesadaran untuk membangun Indonesia masa depan yang lebih baik. Kita perlu selalu optimistis dalam membangun negeri ini. Betapapun banyak rintangan dan musibah yang datang, optimisme sepatutnya dipegang erat-erat. Optimisme ini dibangun dengan cara muhasabah dan muraqabah yang terus-menerus, sehingga jauh dari sikap keputusasaan.
Tidak ragu lagi, setiap hari adalah modal keselamatan setiap anak manusia. Tak bijak jika dilewatkan dengan hura-hura. Setiap hari harus dipersiapkan dengan baik. Setiap hari butuh semangat baru untuk hidup baru yang lebih baik. Setiap hari yang berlalu harus dihisab setiap hari. Untuk kemudian memperbaiki kesalahan hari ini agar hari esok lebih baik.

Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

Renungan Awal Tahun 2008

Jakarta, 1 Desember 2008
Renungan Awal Tahun 2008
Begitu manusia lahir di dunia secara normal, baik fisik maupun dari hasil proses pernikahannya, tak ada manusia di sekelilingnya yang tidak senang dan gembira. Semua menyambutnya dengan suka ria. Tetangga, kerabat, dan famili mengucapkan selamat. Ayah dan ibunya memelihara dengan penuh kasih sayang. Siang dan malam memperhatikan pertumbuhannya.
Tak terasa sampailah pada usia dewasa mengenal kehidupan dunia. Sungguh indah, bumi dipenuhi manusia beraneka suku, bangsa, dan ras, dihiasi tumbuh-tumbuhan yang berbunga dan berbuah. Beraneka ragam warna-warninya. Juga dilengkapi dataran tinggi dan rendah. Langit pun dihiasi bintang-bintang yang gemerlap, sinar rembulan yang menambah keindahan hidup. Sinar matahari pun menyebar di bumi menyempurnakan kehidupan manusia. Semuanya diatur sempurna oleh Yang Mahasempurna. Manusia normal, baik yang miskin maupun yang kaya, rasanya tidak mau berpisah dengan kehidupan dunia. Barangkali karena pesona hiasan dan keindahannya. Apalagi jika dianugerahi keturunan dan harta kekayaan, lupa akan kehidupan sesudahnya.
Namun manusia kerapkali tidak menyadari bahwa kehidupan dunia hanya merupakan transit dari kehidupan alam rahim ke alam sesudahnya, yaitu alam barzah dan akhirat. Banyak manusia yang terlena dalam kehidupan dunia, karena memang kehidupan dunia merupakan perhiasan dalam permainan. Tidak sedikit manusia asyik dengan kehidupan dunia.
Padahal kehidupan dunia pada hakikatnya sangat singkat, seperti halnya yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya Surat Alkahfi ayat 45-46, ''Dan buatlah perumpamaan bagi mereka! Perumpamaan kehidupan dunia bagaikan air hujan yang Kami turunkan dari langit. Maka bercampurlah dengan air, tumbuh-tumbuhan bumi dan menjadi subur karenanya. Kemudian tumbuh-tumbuhan menjadi kering terserap angin dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah hiasan kehidupan dunia. Dan amal-amal yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta sebaik-baik harapan.''
Jika kita gunakan akal kita untuk berpikir tentang kehidupan dunia, maka betapa singkatnya, bagaikan air turun dari langit jatuh ke bumi.
Air menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan tumbuhan dalam masa tertentu kering terserap angin, maka rusaklah tumbuh-tumbuhan.
Di manakah hakikat air yang jatuh? Itulah gambaran kehidupan dunia.
Allah menjelaskan bahwa amal perbuatan yang kekal lagi saleh itu lebih baik pahalanya di sisi-Nya serta sebaik-baik harapan untuk masa depan di akhirat. Maka di awal tahun ini, mari kita tekadkan diri untuk menggunakan sisa umur kita dengan sebaik-baiknya. Karena kita tak tahu, apakah masih bisa menyaksikan pergantian tahun di akhir Desember mendatang.

Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

TAHUN BARU DI ANYER

JAKARTA 2 JANUARI 2008


Tahun Baru
Tingkat Hunian Hotel di Anyer Melonjak

Pada libur Tahun Baru, Selasa (1/1) kemarin, sejumlah pantai umum di sepanjang Anyer hingga Carita sepi pengunjung. Sebaliknya, hampir seluruh hotel berbintang di daerah wisata itu dipenuhi pengunjung.

Sehari menjelang pergantian tahun, tingkat hunian hotel di Anyer-Carita meningkat. Apabila diambil rata-rata, tingkat hunian hotel pada malam Tahun Baru 2008 mencapai 81 persen.

Tingkat hunian seluruh hotel berbintang di kawasan Anyer melebihi angka 50 persen. Hotel Marina mencapai 62 persen, Nuansa Bali 80 persen, Mambruk dan Marbella masing-masing 91 persen.

"Kami sama sekali tidak menyangka kalau pada hari H Tahun Baru tingkat hunian begitu bagus. Sebab, dua minggu sebelumnya kondisinya sangat memprihatinkan. Sampai ada hotel yang okupansinya 0 persen, paling tinggi 15 persen. Padahal, waktu itu sudah masuk libur panjang," kata Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Agus Santos, kemarin.

Semenjak libur Idul Adha, jumlah kunjungan wisata ke Anyer-Carita memang menurun. Banyak warga yang menunda untuk berlibur karena cuaca buruk serta isu tsunami. Seluruh hotel berupaya menarik wisatawan dengan berbagai paket acara Tahun Baru. Paket menginap yang biasanya ditawarkan selama dua malam diubah menjadi paket satu malam saja.

Hujan deras

Di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), jumlah pengunjung justru menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Sampai pukul 00.00 tercatat jumlah pengunjung 160.000 orang atau turun 43,8 persen dibandingkan malam pergantian tahun lalu yang mencapai 285.000.

Menurut Corporate Communication Manager Departemen Plan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Sofia Cakti, turunnya jumlah pengunjung karena hujan yang turun sejak pukul 19.00 dan semakin deras pada pukul 20.00-22.00. Bahkan, pada detik-detik pergantian tahun, gerimis masih turun. Selain itu, acara malam pergantian tahun juga digelar di Taman Monas. Di lokasi itu digelar duet Gubernur Fauzi Bowo dan grup band Ungu.

Taman air

Lokasi taman air Water Boom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, juga diserbu pengunjung. Seperti pada Selasa (1/1) kemarin, antrean calon pengunjung Water Boom mengular di loket pembelian tiket hingga siang hari. Padahal, harga tiket masuk dipatok Rp 65.000 per orang atau lebih mahal Rp 25.000 dibandingkan harga tiket masuk pada hari biasa, yakni Rp 40.000.

Areal parkir kendaraan pun penuh sehingga sebagian mobil diparkir di sepanjang tepi Jalan Menteng Raya, Lippo Cikarang.

Ribuan pengunjung, mulai dari anak-anak sampai orang tua, memadati tempat rekreasi air itu.

Manajer Pemasaran dan Promosi Water Boom Lippo Cikarang S Widi Karyaningsih menyatakan, hingga pukul 13.30 jumlah tiket yang terjual mencapai 3.300.

"Kami menggelar beragam acara hiburan mulai 22 Desember hingga 1 Januari ini. Pengunjung mulai banyak sejak menjelang Natal kemarin, rata-rata 2.000 pengunjung per hari," katanya.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

IPTEK : 2008, RESOLUSI DALAM REVOLUSI

JAKARTA 2 JANUARI 2008

IPTEK

2008: Resolusi dalam Revolusi

How can you stop, the Sun from shining

What makes the World go round...

("How Can You Mend a Broken Heart", The Bee Gees)

Menarik juga lagu The Bee Gees yang legendaris itu. Bagaimana dalam lirik sebuah lagu yang berkisah tentang patah hati bisa disisipkan fakta ilmiah yang penting itu.

Ya, karena Matahari (bersinar)-lah lalu Bumi—dengan segenap kehidupan yang ada di atasnya—bisa bergerak mengelilinginya. Gerakan yang disebut sebagai revolusi inilah yang melahirkan tahun, yang pergantiannya baru saja dirayakan oleh umat manusia di berbagai penjuru dunia.

Sebelum mengupas lebih lanjut tentang revolusi Bumi, ada kata lain—dengan perbedaan hanya satu huruf—yang juga populer di seputar pergantian tahun. Itulah dia "resolusi", atau ketetapan hati (untuk melaksanakan satu atau sederet hal).

Tentang resolusi, dari tahun ke tahun, manusia demikian kreatif menyusunnya—lazimnya untuk perbaikan dalam kesehatan, karier, keuangan, hubungan kekeluargaan dan persahabatan, dan roman. Apakah resolusi tersebut dilaksanakan atau tidak, ini soal lain.

Yang juga menarik, di antara resolusi yang terkirim melalui pesan pendek SMS, ada juga yang mengambil metafora benda langit, khususnya bintang, Matahari, dan Bulan. Ada yang berharap pada tahun 2008 kenalannya bisa jadi terang seperti Matahari.

Perjalanan Bumi

Selepas 1 Januari, manusia pun kembali rutin menyusuri hari demi hari, hingga akhir nanti, yang lebih kurang seabad. Sementara Bumi masih akan setia menyusuri hari demi hari mengelilingi Matahari, dalam revolusi yang sudah berlangsung selama 4,5 miliar tahun dan masih akan berlangsung 4,5 miliar tahun lagi.

Selepas tanggal 1 Januari ini, kira-kira pada pekan pertama tahun, Bumi akan mencapai titik perihelium—titik terdekat dengan Matahari—di mana jarak Bumi dari Matahari adalah 147.072.376 kilometer.

Oleh revolusi Bumi, juga karena sumbu Bumi miring 23,5 derajat terhadap bidang orbit mengelilingi Matahari, Matahari seolah bergerak ke utara. Pertama, Matahari akan terlebih dulu mencapai ekuator pada tanggal 21 Maret. Pada titik yang disebut Ekuinoks ini, musim semi pun dimulai untuk belahan bumi utara, sementara di belahan bumi selatan dimulai musim gugur. Titik ini juga disebut dengan Ekuinoks Maret, Ekuinoks Musim Semi.

Selanjutnya, Matahari akan mencapai Garis Balik Utara (Solstitium) pada tanggal 21 Juni, saat yang juga dikenal sebagai Solstitium Musim Dingin untuk belahan bumi selatan. Setelah tiga bulan memberi musim panas di belahan bumi utara, Matahari bergerak kembali ke selatan, dan mencapai Ekuinoks Musim Gugur pada tanggal 22 September. Sekitar 2-6 Juli, Bumi akan mencapai titik terjauh dari Matahari atau Aphelium, yaitu pada jarak 152.060.540 kilometer.

Dari situ, perjalanan Sang Surya pun berlanjut ke selatan dan mencapai Solstitium Musim Panas pada tanggal 22 Desember. Pada tanggal inilah hari paling pendek bagi belahan bumi utara, dan terpanjang bagi belahan bumi selatan.

Demikianlah siklus tahunan yang terjadi bagi Bumi yang disebabkan oleh pergerakannya mengelilingi Matahari. Dalam siklus yang menghasilkan musim dan cuaca yang berganti-ganti itu terpola kegiatan manusia dan juga flora dan fauna.

Oleh sifatnya yang rutin, siklus tersebut bisa dikatakan telah diterima apa adanya dan jarang merambah alam kesadaran. Manusia lebih akrab dengan perubahan waktu dan musim sebagaimana tercetak pada kalender.

Tidak terasa memang bahwa manusia dan kehidupan lain di dunia sedang menaiki kapal angkasa bernama Bumi yang melaju sepanjang tahun mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107.275 kilometer per jam!

Di luar revolusi Bumi mengelilingi Matahari, sebenarnya ada gerakan lain yang lebih subtil dan lebih tidak terasa. Matahari, bersama Bumi dan planet-planet lain, mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 250 kilometer per detik. Para astronom mengamati bahwa tata surya kini sedang bergerak menuju Konstelasi Lyra. Matahari dan planet-planetnya akan menggenapi revolusi mengelilingi pusat Galaksi dalam tempo 200 juta-250 juta tahun. Sungguh kurun yang teramat panjang untuk ukuran manusia.

Kalau kemakmuran bisa ditingkatkan melalui pengelolaan sumber daya dan pemanfaatan iptek yang cerdas, kesempatan untuk memelihara kelangsungan umat manusia di Bumi itu terbuka lebar.

Sebaliknya, kalau dalam setiap resolusi tahunan manusia tidak sedikit pun terdapat tekad untuk menyongsong masa depan, maka benih kepunahan itu telah disemaikan sejak sekarang.

Harapan yang disampaikan oleh sahabat agar 12 bulan di tahun ini berisikan kebahagiaan, 52 minggunya merupakan sukacita, 365 harinya penuh tawa ria, 8.760 jamnya merupakan keberuntungan, dan 525.600 menitnya merupakan sukses, sungguh amat sadar tentang dimensi waktu.

Harapan itu sah saja. Namun, pada sisi lain, setiap elemen waktu yang disebutkan di atas juga punya makna sendiri. Mungkin saja hitungan menit, jam, hari, bulan, dan tahun untuk revolusi Bumi yang sudah 4,5 miliar tahun tak banyak artinya (insignifikan). Tetapi tiba-tiba saja Bumi terasa makin panas, dan cuaca ekstrem sudah jadi realitas di depan mata.

Dalam perspektif itulah "resolusi dalam (konteks) revolusi" bisa dilihat sebagai satu agenda dalam penetapan prioritas untuk masa depan untuk ras manusia dan kehidupan lainnya.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

SELAMAT TAHUN BARU 2008

JAKARTA 1 JANUARI 2008

SELAMAT TAHUN BARU 2008,

SEMOGA TAHUN INI LEBIH SUKSES LAGI DARI TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA.


Diguyur Hujan, Malam Tahun Baru Aman

JAKARTA - Malam pergantian tahun yang dirayakan di berbagai pusat keramaian di seluruh Indonesia berlangsung aman. Meskipun sebagian besar kota utama di Indonesia diguyur hujan, tidak ditemukan adanya gangguan keamanan serius maupun ancaman teror.

Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan, Mabes Polri sampai beberapa jam setelah puncak acara pukul 00.00 WIB menerima laporan perayaan tahun baru dari daerah-daerah aman. "Hingga kini masih aman. Kami harap situasi kondusif ini terus berlangsung," kata Kapolri usai acara peringatan pergantian tahun di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, dini hari kemarin.

Kababinkam Mabes Polri Komjen Pol Iman Haryatna yang juga kepala pelaksana operasi lilin menambahkan, belum ada laporan adanya ancaman, misalnya ancaman bom, yang masuk ke pusat pengendali operasi Mabes Polri. "Kami sudah menerima laporan dari seluruh daerah, baik kawasan timur Indonesia maupun tengah. Puncak perayaan malam tahun baru aman," tegasnya.

Pada Operasi Lilin 2007 yang bertujuan mengamankan perayaan Natal dan tahun baru, Polri mengerahkan 141 ribu personel di seluruh Indonesia. Khusus untuk Jakarta, Polri mengerahkan 17 ribu personel. Belum lagi ditambah pengamanan dari unsur TNI dan satuan polisi pamong praja (satpol PP).

Di Jakarta,peringatan pergantian tahun 2007 diwarnai hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Senin (31/12) malam. Hujan terjadi sejak pukul 20.30 WIB, saat para pengunjung beramai-ramai menuju pusat perayaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dan objek wisata Ancol, Jakarta Utara.

Derasnya hujan itu tak mengurangi niat warga ibu kota merayakan pergantian tahun. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas terjadi di pintu masuk Monas dan Ancol yang sejak sore terus didatangi puluhan ribu warga. Bahkan, untuk dapat masuk ke Ancol, pengunjung harus antre 30 menit hingga satu jam. Sebab, terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk.

Di Monas, pada malam pergantian tahun ini berlangsung pesta kembang api. Tepat pukul 24.00 WIB, langit di sekitar Monas dihiasi percikan kembang api raksasa aneka warna sekitar 30 menit untuk menandai bahwa seluruh Indonesia telah masuk Tahun Baru 2008. Sedangkan di Ancol diadakan pentas musik yang menghadirkan sejumlah artis ternama ibu kota.


PERGANTIAN TAHUN 2007 MENUJU TAHUN 2008

Antara Doa dan Kembang Api

Jakarta, Pesta kembang api mewarnai pergantian tahun 2007 ke 2008 di Jakarta, Senin (31/12). Masyarakat juga mengisi malam pergantian tahun dengan berdoa. Mereka prihatin atas berbagai bencana di Tanah Air.

Senin malam, langit di sekitar Taman Monumen Nasional (Monas) Jakarta yang gelap mendung sesaat berubah menjadi terang benderang. Sekitar 30 menit, di taman yang tak jauh dari Istana Negara itu digelar pesta kembang api. Langit sekitar Monas selama sekitar 30 menit penuh cahaya warna warni dari 10.000 tembakan kembang api.

Suasana terang sesaat juga terjadi di atas langit Ancol, Jakarta Utara. Di sana 3.800 kembang api seharga sekitar Rp 200 juta ditembakkan. Gebyar kembang api juga terjadi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Hujan yang sempat mengguyur Jakarta tak menghalangi ribuan warga datang ke pesta kembang api. Menurut perkiraan Wali Kota Jakarta Pusat Muhayat, Monas dipadati pengunjung dari beberapa daerah seperti Brebes, Purwakarta, Subang, dan Serang. Di sana tampil band Ungu, Ari Lasso Band, dan Utopia selama empat jam.

Selebrasi menyambut Tahun Baru juga dirayakan di beberapa daerah. Pesta kembang api digelar di Makassar. Sebanyak 600 kembang api ditembakkan di Pantai Losari dan Tanjung Bunga. Di Yogyakarta, massa berkumpul di Alun-alun Utara, sepanjang Jalan Malioboro, juga Stadion Mandala Krida.

Di Bantul, ribuan muda-mudi memadati kawasan pantai selatan. Mereka dihibur pertunjukan musik campursari dan pentas seni.

Perayaan serupa terlihat di Solo, Jawa Tengah, yang sebagian wilayahnya sedang terkena banjir luapan Bengawan Solo. Warga Kota Solo tumpah ruah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga depan Balaikota Solo, serta Stadion Manahan Solo.

Pergantian tahun di Mataram, Nusa Tenggara Barat, diiringi hujan deras. Sementara perayaan yang sama di Kupang dan Ende, Nusa Tenggara Timur, berlangsung tertib dan aman.

Doa

Penyambutan datangnya Tahun Baru juga dilakukan dengan permenungan dan doa. Di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana, Jakarta, Senin, digelar zikir dan doa bersama yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengajak bangsa Indonesia untuk selalu mawas diri dan memetik pelajaran masa lalu.

"Kita harus mawas diri, introspeksi, dan melihat masa lalu untuk memetik pelajaran di masa datang. Yang kurang tentu harus kita perbaiki dan yang sudah baik tentu harus pula kita pertahankan. Yang penting, saat melangkah di tahun 2008, kita harus terus memupuk rasa optimisme dan rasa percaya diri," ujar Presiden Yudhoyono saat ditanya pers mengenai harapan dan tantangannya di tahun 2008.

Dalam acara itu hadir antara lain Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, dan imam Abdul Rahman Al Habsy.

Zikir juga diselenggarakan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, yang dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan istri, Ny Mufidah Kalla, bersama keluarga.

Menurut Wapres, akhir tahun Masehi adalah akhir perhitungan bagi masalah duniawi. Karena itu, pergantian tahun Masehi pun penting bagi bangsa Indonesia. Sepanjang 2007, ia mencatat sejumlah kemajuan dicapai, tetapi musibah juga melanda Indonesia. Hingga akhir 2007, bahkan, berbagai bencana masih melanda di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Wapres mengatakan, bencana alam merupakan ujian dan cobaan bagi bangsa Indonesia. Karena itu, harus bisa dipetik pelajaran dari ujian tersebut.

Lingkungan

Di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, sebanyak 20.000 umat Islam mengikuti zikir nasional bertema "Dzikirku untuk Lingkunganku". Mereka berdoa untuk lingkungan alam di Tanah Air yang belakangan dilanda bencana. Beberapa tokoh yang hadir adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi, dan Ustadz Arifin Ilham dari Majelis Az-Zikra selaku pemimpin zikir.

Doa juga diadakan di sejumlah daerah, seperti di Cirebon. Zikir bersama juga dilaksanakan warga Makassar, Sulawesi Selatan, di rumah jabatan gubernur bersama Gubernur Sulsel HM Amin Syam dan kediaman gubernur terpilih Syahrul Yasin Limpo. Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin di kediamannya juga menggelar acara serupa.



Pesta Usai, Monas Rusak
Jakarta dan Sekitarnya Aman

Jakarta, Pesta Tahun Baru 2008 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/12) malam hingga Selasa dini hari, menyemarakkan Ibu Kota dan menyedot pengunjung sekitar tiga juta orang. Namun, pesta yang diperkirakan menghabiskan dana miliaran rupiah itu membuat Taman Monas hancur.

Taman rusak dan menjadi kubangan lumpur. Kerusakan terlihat setelah ribuan pengunjung bubar.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang menemani warga Jakarta di Monas mengajak segenap masyarakat Ibu Kota merayakan Tahun Baru dengan damai serta berpesan agar kelestarian Taman Monas sebagai aset nasional dijaga. "Selamat tinggal tahun 2007 dan selamat datang tahun 2008. Mari kita bangun Jakarta untuk semua," kata Fauzi Bowo.

Namun, imbauan Fauzi Bowo yang hadir didampingi istrinya, Sri Hartati, Sekretaris Daerah DKI Ritola Tamasya, dan Wali Kota Jakarta Pusat Muhayat tidak digubris warga.

Hujan yang mengguyur Jakarta membuat para penonton beberapa kali berusaha mencari tempat berlindung di bawah pohon- pohon. Rumput pun diinjak-injak. Beberapa tanaman sengaja dicabut. "Begitu banyak orang, sampai-sampai mau bergerak sedikit saja tidak bisa," kata Darto (30), pemilik warung XIV 316 di dekat Monas, Selasa.

Selasa siang, kerusakan yang terjadi di Taman Monas terlihat jelas. Nyaris tidak terlihat lapisan rumput hijau yang biasa terhampar di halaman Monas. Hamparan rumput di hampir separuh lapangan telah tergerus.

Taman yang mengelilingi Tugu Monas pun tak luput dari kerusakan. Tiang pagar dari tembok rusak dijebol. Bentang tali tambang tebal sebagai pagar pembatas putus terjuntai. Susunan tanaman hias yang biasanya indah, kini hancur.

Sandal maupun sepatu yang terlepas dari para pemiliknya saat asyik menikmati suguhan musik dari artis Ibu Kota berserakan di antara sampah.

Data Dinas Pertamanan DKI, sedikitnya terdapat 100 jenis pohon dan 100 jenis tanaman perdu di Monas. Diperkirakan sebagian pohon dan tanaman perdu rusak akibat pesta Tahun Baru. Padahal, petugas Dinas Pertamanan DKI sudah disebar untuk mengamankan taman di Monas pada malam Tahun Baru. Namun, banyaknya pengunjung dan cuaca buruk mematahkan semua strategi pengamanan taman.

Kemacetan lalu lintas secara total terjadi saat menjelang pukul 23.00 di sekitar kawasan Medan Merdeka. Padahal, pesta Tahun Baru sudah disebar di tiga tempat, yakni Monas, Taman Mini Indonesia Indah, serta Ancol.

Jakarta aman

Selasa pagi, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, merawat sekitar 15 pasien korban kecelakaan pada malam Tahun Baru. Empat pasien dirawat di ruang bedah karena terkena ledakan petasan, dua orang dirawat karena merasa pusing kekurangan oksigen saat menonton konser musik, dan lainnya korban perkelahian antarkelompok remaja, kecelakaan lalu lintas, serta mabuk minuman keras.

Meski demikian, secara umum pergantian tahun di Jakarta berlangsung cukup lancar dan aman.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Elbin Darwin mengatakan, di wilayah Jakarta Selatan konsentrasi keramaian terjadi di kawasan hiburan seperti Kemang, Blok M, dan Kuningan. Warga negara asing banyak yang memilih merayakan pergantian tahun di sejumlah kelab di Kemang, seperti Eastern Promise dan Star Deli.

"Tidak ada peristiwa gangguan keamanan yang menonjol. Jakarta pada malam Tahun Baru cukup aman," kata Elbin.

Di Botabek

Perayaan pergantian tahun baru di wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi juga berlangsung aman. Di Bogor, hujan gerimis pada pergantian tahun membuat perayaan kurang meriah. Kepadatan lalu lintas luar biasa terjadi ke arah jalur Puncak.

Hujan deras sesaat setelah jarum jam menunjukkan pukul 00.00 membubarkan ribuan warga Bogor yang memadati jalan dan taman di sekitar Tugu Kujang.

Perayaan malam pergantian tahun di Kota Bekasi juga diwarnai siraman hujan yang berlangsung nyaris sepanjang Senin malam.

Sebelum hujan turun semakin deras, warga masih terlihat memadati sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Bekasi, antara lain di kawasan Pasar Proyek, Jalan Ir H Juanda, dan kompleks niaga di Harapan Indah, Medan Satria.




Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

EVALUASI PASCA TIGA TAHUN TSUNAMI

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


EVALUASI PASCA TIGA TAHUN TSUNAMI

Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 10

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 9

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 8

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 7

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 6

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 5

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 4

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 3

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004

TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.

LSM Australia Bantu Korban Tsunami Aceh Sambil Tanamkan Ideologi
Klaim pihak tertentu di Indonesia bahwa ada "intervensi asing" dalam misi kemanusiaan bagi para korban bencana tsunami di Aceh tiga tahun lalu, dibenarkan hasil survei Suratkabar "The Australian" yang dipublikasikan Kamis.

Survei tersebut mendapati penyaluran dana bantuan publik senilai 400 juta dolar Australia itu, dilakukan berbagai LSM Australia melalui proyek-proyek bermotif "rekayasa sosial dan politik" sesuai dengan nilai-nilai ideologis organisasi bersangkutan.

Dalam hasil survei tentang kontribusi lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) Australia terhadap para korban tsunami itu, terungkap bahwa proyek bantuan "Oxfam" di Aceh, disertai keinginan untuk mempromosikan nilai-nilai keadilan jender.

The Australian menyebutkan, Oxfam, organisasi kemanusiaan Australia yang bekerjasama dengan masyarakat dunia memerangi kemiskinan dan ketidakadilan sosial, berupaya mengubah sikap pria pedesaan Aceh terhadap kaum wanita melalui sejumlah program aksinya.

Begitupula dengan "World Vision" Australia. Organisasi ini juga mempromosikan nilai-nilai kesetaraan jender dalam proyek bantuan kemanusiaannya bagi para korban tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu.

LSM yang berkantor di 1 Drive Burwood East, Victoria 3151 itu, bahkan mengkampanyekan "landreform" (reforma agraria), untuk mendukung kesetaraan jender, mendidik wanita Aceh dalam "proses demokrasi" dan mendorong mereka masuk kegiatan politik.

Upaya LSM-LSM tersebut mempromosikan nilai-nilai ideologi Barat dalam segenap proyek kemanusiaan dengan dana publik Australia itu, menurut The Australian, juga didukung hasil kajian Don D'Cruz.

Don D'Cruz mengkritik sikap sementara pihak di Australia yang cenderung mengabaikan klaim Indonesia bahwa telah terjadi "intervensi asing" melalui LSM-LSM negara itu.

Padahal memang ada kecenderungan bahwa LSM-LSM semakin terlibat dalam politik walaupun kegiatan ini biasanya samar-samar dilakukan, katanya seperti dikutip suratkabar milik konglomerat media global Rupert Murdoch ini.

Bencana gelombang laut (tsunami) dahsyat terjadi pada 26 Desember 2004. Selain melanda sebagian wilayah Aceh dan Pulau Nias, Sumatera Utara (Indonesia), bencana yang menewaskan sekitar 230 ribu orang itu juga dialami di 11 negara lain. Sebagian besar korban tewas berada di Aceh.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 2

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN TIGA TAHUN TSUNAMI 1

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN DUA TAHUN TSUNAMI 10

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

PERINGATAN DUA TAHUN TSUNAMI 9

JAKARTA 26 DESEMBER 2007

Tragedi Tsunami Aceh

(26 Desember 2004)


Masjid Raya BAITURRAHMAN BANDA ACEH Pasca Tsunami (Minggu 26 Desember 2004), foto tanggal 1 januari 2005


Berkas:2004 Indonesia Tsunami edit.gif

Gambar Simulasi Tsunami - 26 Desember 2004
TSUNAMI INDONESIA

SISA-SISA TSUNAMI DI BANDA ACEH

Desa lambung, kecamatan Meuraxa Banda Aceh, 500 meter dari pantai Ulee lheue.
Penduduk dari 2000 jiwa tinggal 10% , yaitu 200 jiwa yang selamat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com