Thursday, November 29, 2007

SELUK BELUK KANKER SERVIKS

JAKARTA 29 November 2007


SELUK BELUK KANKER SERVIKS

Apa itu Kanker Serviks (kanker leher rahim)?
Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim.
Kanker serviks merupakan kanker yang tersering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker. Kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia .
Namun demikian lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati.

Dimana Letak Leher Rahim?
Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks.
Bagaimana Gejalanya?
Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah :
*Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim.
*keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita.
*Pendarahan sesudah mati haid (menopause).
*Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.

Apakah Penyebabnya?
Lebih dari 95 % kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia.

Apa Saja Yang Menjadi Faktor Risikonya?
Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain:
*Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.
*Sering berganti-ganti pasangan seksual.
*Sering menderita infeksi di daerah kelamin.
*Melahirkan banyak anak.
*Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).
*Defisiensi vitamin A,C,E.

Kanker Serviks Tahap Dini / Tahap Pra Kanker
Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara melakukan antara lain pemeriksaan SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tampa menunggu keluhan. Beberapa medote skrining telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA.

PAP SMEAR
Kanker serviks di mulai dari tahap pra kanker. Jika kanker dapat ditemukan pada tahap awal ini, akan dapat disembuhkan dengan sempurna.Pemeriksaan PAP SMEAR Adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat.

Kapan Melakukannya?
Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid atau sesudah petunjuk dokter. Bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah pemeriksaan PAP SMEAR setahun sekali. Segera mungkin melakukan pemeriksaan PAP SMEAR dan jangan menunggu sampai timbul gejala.

Bagaimana Pemeriksaan Dilakukan?
Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan di atas kursi periksa kandungan oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih, dengan menggunakan alat untuk membantu membuka kelamin wanita. Ujung leher diusap dengan spatula untuk mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenis sel-selnya di bawah mikrosop. Apabila hasil pemeriksaan posirif (terdapat sel-sel yang tidak normal), harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan oleh dokter ahli kandungan.

IVA (Intip Vagina Anda)
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat Yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5 %. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker serviks.

Dimana Pemeriksaan Dapat Dilakukan?
Pemeriksaan PAP SMEAR/IVA dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti : rumah sakit, rumah bersalin, pusat atau klinik deteksi dini kanker, praktek dokter spesialis kandungan, puskesmas, praktek dokter umum dan bidan yang telah mempunyai peralatan untuk melakukan pemeriksaan PAP SMEAR.

Vaksin HPV
Lebih dari 95 % kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia. Pencegahan dilakukan dengan mengurangi faktor resiko serta dengan melakukan vaksinasi HPV khususnya tipe 16 dan 18.

Pesan Yang Perlu Diingat
*Untuk melakukan skrining kanker serviks, jangan sampai menunggu adanya keluhan.
*Datanglah ke tempat periksa untuk pemeriksaan PAP SMEAR/IVA.
*Jika ditemukan kelainan pra kanker ikutilah pesan petugas/dokter. Apabila perlu pengobatan, jangan ditunda. Karena pada tahap ini tingkat kesembuhannya hampir 100%.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com

Saturday, November 24, 2007

DIREKTORI - KEDUTAAN ASING DI INDONESIA

Jakarta 26 November 2007

Direktori-kedutaan Asing di Indonesia



DIREKTORI - KEDUTAAN BESAR INDONESIA DI LUAR NEGERI


Friday, November 16, 2007

REVITALISASI REPUBLIK : Perspektif Pangan dan Kebudayaan

Jakarta 15 November 2007


REVITALISASI REPUBLIK : Perspektif Pangan dan Kebudayaan

Revitalisasi Indonesia bisa dimulai dari mana saja. Apapun kebijakan yang menjadikan anak panah, asal fokus, konsisten dan terus menerus sehingga mampu menarik bidang-bidang lain untuk menjadi produktif, maka persoalan yang dihadapi bangsa ini akan dapat diatasi.
Kebijakan mengenai pangan, misalnya, kalau dilakukan secara totalitas maka akan mendorong ketahanan pangan nasional. Situasi ini akan membuat perasaan tenteram rakyat, tiap individu merasa bermartabat karena tidak kelaparan, dan bangsa menjadi berdaulat karena tidak bergantung pada bangsa lain dalam mencukupi kebutuhan pangan nasional.
Ibarat sebuah sungai, jika ketahan pangan tersebut bergabung dengan sungai-sungai lain utamanya nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan, maka akan terciptalah lautan.
Kita AKAN menjadi bangsa yang besar.

Franciscus Welirang lahir di Padang 9 November 1951. Pendidikan tinggi di tempuh di HND Chemical Engineering (Inggris) dan Plastic Institute South Bank Politechnic (Inggris). Saat ini menjadi Wakil Presiden Direktur PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dan Komisaris Utama PT. Bursa Efek Surabaya. Aktif di beberapa organisasi seperti menjadi Sekretaris Jenderal Federasi Pengemasan Indonesia, Dewan Penasehat Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, Wakil koordinator komisi I Badan Perlindungan Konsumen Nasional, dan Anggota tim Pengarah Panitia Orientasi Kebangsaan Departemen Dalam Negeri RI. Selain itu, juga intens bersentuhan dengan budayawan, ulama, pengamat dan kelompok-kelompok strategis lain.
Dunia dan orang lain tidak akan bisa diminta supaya berhenti menyiasati kita kecuali merubah diri kita sendiri sehingga tidak bisa diperdaya olehnya.
kalau jalan ketakutan akan adanya jebakan pangan dari negara adidaya pertanian ternyata kurang ampuh, mengapa tidak menyiasati dengan menjadi belut melalui mengembangkan budidaya makan tepung?
Buku Franciscus Welirang ini terdiri atas lima bagian, bagian I tentang Industri Pangan, bagian II tentang Ketahanan Pangan, bagian III tentang Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi, bagian IV tentang kebudayaan, bagian V tentang Kebangsaan serta Renungan Penutup.

Siapapun anak bangsa yang mau sedikit merenung, dia akan gemetar jika memikirkan masa depan Indonesia. Utamanya apabila faktor China dan India diperhitungkan. karena kedua negara itu, secara sadar dan terencana, masing-masing berniat menguasai pasar hardware dan software dunia. Target waktu yang mereka tetapkan adalah tahun 2025.
Saat itu menurut pengamat politik Sukardi Rinakit, China menguasai hardware dunia, India menguasai software dunia, sedangkan Indonesia Noware. Kita harus segera bergerak menguasai Iptek agar tidak ketinggalan dari negara-negara tetangga. Melihat geliat kedua negara tersebut, dan pusaran ekonomi global yang semakin cepat dan tidak ada pilihan lain bagi indonesia kecuali mencari terobosan alternatif. Tanpa langkah itu, rasanya sulit bagi republik untuk bisa bertahan dari gempuran global. Pendeknya, kelangsungan hidup bangsa sangat tergantung dari kemampuan kita dalam memahami persoalan mendasar yang kita hadapi. Selain itu juga sangat tergantung pada keberanian kita dalam mengambil keputusan politik bersama. Tanpa langkah itu, sumber daya ekonomi dan politik yang ada tidak akan bergerak maju. Ia akan seperti tertahan karena menentang arah angin.

Untuk Kelangsungan Hidup Bangsa
Menurut Sri Sultan Hamengku buwono X, Pangan bukanlah sekedar "pemelihara" kebudayaan dan peradapan tetapi juga kelangsungan hidup bangsa. Tanpa pangan bisa dipastikan sejarah kita sebagai bangsa, bahkan sejarah umat manusia akan berakhir. Oleh sebab itu, masalah ketahan pangan, meskipun tampak mikro jika dilihat dalam konfigurasi permasalahan bangsa, harus mendapatkan perhatian utama. Tanpa itu, bukan saja keresahan sosial sulit untuk dihindari tetapi kualitas SDM Indonesia pun secara otomatis akan rendah. Secara sekilas, itulah barangkali yang menjadi intisari pemikiran penulis ini.
Harus diakui bahwa selain beras, konsumsi pangan kita juga masih rendah, utamanya konsumsi protein hewani. Konsumsi susu per kapita per tahun, Indonesia kalah jauh dibandingkan dengan India, misalnya. Per kapita rakyat Indonesia hanya minum susu 6,5 liter per tahun, sedangkan India mencapai 40 liter. Lebih ironis lagi jika di bandingkan Bangladesh dan Myanmar pun, kita juga kalah jauh. Bangladesh mencapai 31 liter dan Myanmar 12,9 liter. Ini belum konsumsi daging, telur, kedelai dan lain-lain. Pendek kata, secara umum, konsumsi pangan kita relatif rendah.
Sementara itu, ketergantungan kita pada produk pangan dunia, khususnya "serealia" masih relatif tinggi. Padahal China dan India merupakan konsumen terbesar kebutuhan pangan dunia, termasuk serealia. Situasi demikian secara implisit memberi gambaran, bahwa sesungguhnya kedaulatan pangan kita sangat rentan. Ini disebabkan oleh ketidakmandirian negara dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Dengan kata lain, kedaulatan kita dapat terancam sewaktu-waktu, karena ketergantungan pangan pada negara lain cukup besar.
Muaranya adalah bahwa kebijakan pangan kita harus diubah dengan paradigma baru yang menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan. Jika menggunakan sumber kearifan jawa, kebijakan itu hendaknya berakar pada filosofi
Hamemayu hayuning Bawono, sebuah konsep pembangunan berkelanjutan yang lahir jauh sebelum Deklarasi Rio tahun 1992, guna menjamin ketahanan pangan yang sustainanble. Tanpa kesadaran seperti itu, kita tidak akan bisa meningkatkan kualitas hidup rakyat, karena kelangsungan hidup bangsa selalu terancam kapan pun.

Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

Thursday, November 15, 2007

Teh Kompos (Compost Tea Brewer)

Jakarta 1 September 2007

Teh Kompos (Compost Tea Brewer)



Apakah Teh kompos?
Pupuk cair organik, dibuat dari bahan kompos (sampah taman kota, sampah pasar sayur) yang dimasukkan dalam kain katun tipis kemudian direndam dalam air dan diaerasi dalam jumlah yang cukup. Teh kompos adalah cairan yang berasal dari leaching kompos yang kaya dengan dengan nutrien dan tinggi populasi mikroba (bakteri, fungi, protozoa, nematode) yang bermanfaat.

Mengapa menggunakan Teh kompos?
Teh Kompos memiliki beberapa keuntungan. Merupakan produk pupuk alami yang ramah lingkungan, mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat di dalam kompos.
Disamping sebagai pupuk alami Teh kompos juga berfungsi sebagai pestisida alami. Teh kompos mampu mengembalikan kesuburan tanah secara alami serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan dan pemanfaatan Teh kompos:
Pembuatan teh Kompos sangat mudah, diibaratkan seperti kita menyeduh teh kantong:
1.Bahan pembuat teh kompos yang berkualitas.
2.Suplai oksigen yang cukup diperlukan untuk merangsang pertumbuhan mikroba aerobik.
3.Produk berdaya guna tinggi jika pemakaian kurang dari 24 jam setelah diproduksi.

Perbedaan Teh kompos dan ekstrak kompos:
Pada Ekstrak kompos tujuan utama adalah kandungan nutrien; sedangkan pada teh kompos selain kandungan nutrien juga mikroorganisme yang bermanfaat.


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com
www.sabangfreeport.blogspot.com

Sunday, November 11, 2007

UNDANGAN DONOR DARAH

Jakarta, 12 November 2007


UNDANGAN DONOR DARAH


HARI : RABU,14 NOVEMBER 2007
JAM : 09:00-13:00 WIB
TEMPAT : HOTEL GRAND KEMANG
SPINAR MEETING ROOM LT 3
JL.KEMANG RAYA NO 2 H
KEBAYORAN BARU-JAKARTA
TELP : (021) 719.4121


SETETES DARAH ANDA DAPAT MEMBANTU UNTUK SESAMA


Wassalam

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

www.rachmadpoltektk93.blogspot.com atau
http://rachmadpoltektk93.blogspot.com/

Walikota Sabang Meninggal secara Misterius

Walikota Sabang Meninggal secara Misterius


Apa yang terjadi dengan Walikota Sabang Kol(inf) Husein Main dan Kapolres Sabang,yang meninggal secara misterius.
Pada tahun 1984, ada perluasan kantor kapolres sabang. Sebelumnya lahan tersebut merupakan pemukiman padat penduduk, terjadi kebakaran hebat. Menghaguskan ratusan rumah di daerah Pasiran, Sabang.Oleh Polres setempat lahan itu digunakan untuk membangun kantor baru yang lebih besar dari yang terdahulu di depan pelabuhan.
Dihalaman depan kantor tersebut terdapat kuburan ulama Aceh Tengku Ie Masin. Atas perintah Walikota dan Kapolres, diadakan penggalian dan pemindahan kuburan tersebut. Tetapi kesalahan besar terjadi, karena pemindahan tersebut dilakukan ditempat bekas pembuangan tinja (WC).
Akibatnya... para pelaku: yang menyuruh pembongkaran, walikota Sabang Kol(inf) Husein Main dan Kapolres Sabang serta para penggali kuburan dan yang menebang pohon diatas kuburan tersebut, meninggal secara misterius tidak lama setelah pemindahan kuburan itu.
Juga terjadi gempa secara misterius sehari lebih dari 100 kali selama 3 bulan. Banyak warga pendatang yang pindah ke daratan pulau Sumatra.
Isu yang beredar mengatakan pulau Sabang akan tenggelam.
Sabang yang diguncang gempa, tetapi banda Aceh dan sekitarnya yang rusak parah. 20 tahun kemudian, tepatnya 26 desember 2004 gempa dahsyat melanda Aceh dan Tsunami, lebih dari 500.000 jiwa yang meninggal.
Para pemengang kekuasaan diharap untuk menggali dan memindahkan kuburan tersebut ketempat yang layak sebagaimana mestinya.

Lembaga Eksekutif Kota Sabang

Lembaga Eksekutif Kota Sabang
Walikota Munawar Liza Zainal
Wakil Walikota Islamuddin,ST
Sekretaris Daerah Drs. Sofyan Daud
Asisten Tata Praja Drs. Zakaria, MM
Bagian Tata Pemerintahan Azwardi,AP.M.Si
Bagian Hukum Sayuthi, SH
Bagian Organisasi Junizar,SH.M.Si
Bagian Pemberdayaan Perempuan Ainal Mardhiah, S.Sos
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Derryansyah Kandou, SE
Bagian Pembangunan Andri Nourman,AP.M.Si
Bagian Perekonomian M.Daud, SE.MM
Bagian Sosial M.Yakob Saleh, BA
Bagian Keistimewaan Aceh Drs.Cut Awaluddin
Asisten Adiministrasi T. Bonjamin, SH
Bagian Kepegawaian Irfani, S.Sos
Bagian Humas Ikbal D, SE.
Bagian Keuangan Faisal,SP.MM
Bagian Umum M. Amin, SE.
Pejabat Walikota Sabang Masa Bakti
1 H. Harun Ali 1966 - 1972
2 Oesman Effendi 1972 - 1973
3 Teuku Zaini, SH 1973 - 1976
4 Drs. M. Yusuf Walad, MBA 1976 - 1983
5 Drs. Zainuddin MARD (PLT) 1983 - 1983
6 Husein Main 1983 - 1985
7 Drs. Sulaiman Bahri (PLT) 27 Maret 1985
8 H. Soelaiman Ibrahim 1985 - 1995
9 H. Bustari Mansyur 1995 - 1999
10 Drs. Sofyan Haroen (PLT) 1999 - 2000
11 Drs. Sofyan Haroen, MBA., MM. 2000 - 2006
12 T.Yusuf, SH (PLT) 2006 - 2007
13 Munawar Liza Zainal 2007 - 2011

Thursday, November 8, 2007

Kehebatan Herbal Traditional di Bidang Farmasi

jakarta 8 November 2007

Kehebatan Herbal Traditional di bidang Farmasi

Obat herbal tradisional yang selama ini diturunkan oleh nenek moyang kita turun-menurun seperti kunyit ternyata mengandung manfaat yang luar biasa bagi sistem metabolisme kita. Obat herbal tradisional memiliki keunggulan yang lebih daripada obat biasa, karena memiliki kemampuan untuk dalam memperbaiki aktivitas biomolekuler tubuh. Kemampuan ini ada karena tanaman obat tradisional dapat melakukan biosintesis kombinasi dari senyawa metabolit sekundernya.
Obat herbal tradisional dapat meingkatkan dan memperbaiki ekspresi gen dalam tubuh. Saat ekspresi gen meningkat dan menjadi lebih baik, hormon dan sistem imun tubuh akan bekerja lebih optimal.
Yang dicari bukan bagaimana cara mengobati tapi menyembuhkan.
Obat yang terbuat dari bahan kimia biasa tidak memberikan kesembuhan total karena hanya memperbaiki beberapa fungsi sistem tubuh. Sebaliknya, obat herbal tradisional memiliki kemampuan memperbaiki keseluruhan sistem, karena bekerja dalam lingkup sel dan molekuler.

Kehebatan obat herbal tradisional bukan tanpa kendala. Regulasi pemerintah mengenai obat herbal tradisional masih belum ada. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat jenis belum merata. Ini terjadi karena sebagian besar dokter di Indonesia masih menggunakan obat yang terbuat dari bahan kimia dan cenderung menyepelekan obat herbal tradisional, seperti jamu. Belum lagi ketidakpercayaan industri obat dan pasien terhadap obat herbal tradisional, karena tidak adanya uji coba klinik.

Obat herbal tradisional tentu menjadi pilihan yang sangat tepat bagi
masyarakat Indonesia. Bukan saja karena ketersediaan tanaman obat
tradisional yang melimpah di alam negeri ini. Tapi juga banyaknya dukungan dari bidang agro, kimia dan biologi akan kehadiran obat herbal biomolekuler.
Besarnya keuntungan ini mungkin bisa membuat produksi obat herbal
tradisional menjadi salah satu produk devisa negara.


WASSALAM

Rachmad Yuliadi Nasir
rachmad_poltektk93 at yahoo dot com

Tuesday, November 6, 2007

Bakteri Antikanker dalam Lumpur Panas

Bakteri Antikanker dalam Lumpur Panas

Lumpur panas di Porong yang terus menyembur sejak akhir Mei lalu kian luas menggenangi wilayah Sidoarjo. Akibatnya, kerugian harta benda dan lahan yang harus ditanggung masyarakat makin besar. Selain itu, karena suhu lumpur mencapai 90 derajat Celsius di mulut kawah, makhluk hidup pun dapat terancam jiwanya.
Meskipun begitu, bencana lumpur Sidoarjo itu sesungguhnya membawa berkah bagi manusia di bumi ini. Lumpur panas yang merupakan material dari gunung api purba ini mengandung beragam manfaat, di antaranya sebagai bahan urukan dan bahan bangunan.
Selain itu, diketahui pula terdapat kandungan unsur selenium (Se) dalam lumpur, yang berasal dari gunung api purba di bawah permukaan bumi Sidoarjo. Keberadaan unsur ini menjadi perhatian mengingat khasiatnya sebagai bahan antikanker.
Bukan itu saja, dalam material panas itu ternyata ada bakteri yang malah hidup nyaman di dalamnya, dinamai bakteri termofil.
Mikroba ini senang bermukim di lingkungan air yang sangat hangat karena mendapat kelimpahan makanan yang tak lain adalah unsur selenium.
Dr Novik Nurhidayat, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), memiliki keyakinan itu berdasarkan penelitiannya selama ini di beberapa kawasan vulkanis di Indonesia.
Bakteri penyerap selenium ini ditemukan Novik selama dua tahun menjelajahi sumber air panas di Gunung Kerinci-Seblat Sumatera dan Dataran Tinggi Toraja di Sulawesi, serta Gunung Rinjani di Pulau Lombok, juga hasil survei ke Cibodas-Bogor dan Bali. Riset tersebut bertujuan untuk mencari sumber bahan aktif dan senyawa obat dari mikroba dan tumbuhan herba yang hidup di sana untuk mencegah dan mengobati kanker.
Berbagai jenis bakteri termofil tentunya akan banyak ditemukan di Indonesia, sebagai wilayah yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Keberadaan bakteri ini ditunjang oleh limpahan selenium di permukaan bumi sebagai akibat luapan magma pada masa lalu di daerah itu. Namun, sayangnya, kekayaan dan potensi hayati ini belum diteliti dan tergali.
Saat ini memang belum banyak penelitian selenium dalam tumbuhan dan mikroba di daerah vulkanis di Indonesia serta peranannya dalam pencegahan dan terapi kanker. Padahal, kanker diketahui masih merupakan pembunuh utama di Indonesia. "Sebagian besar bahan bioaktif farmasi atau produk jadinya sebagai obat antioksidan dan terapi kanker masih diimpor," papar Novik yang bergabung di LIPI pada tahun 2000.
Di luar negeri, obat antikanker yang berasal dari bahan herba berasal dari brokoli, sedangkan dari mikroba berupa khamir dan yeast. Makanan suplemen kaya selenium yang banyak dijual di Amerika Serikat berupa garam mineral selenat dan selenit yang diambil dari sel khamir kaya selenium dan ekstrak selenium.
"Demikian pula bentuk sintetisnya, yaitu asam metilseleninik," ungkap Novik yang menamatkan program S-2 dan S-3-nya di bidang mikrobiologi dengan spesialisasi genetika mikroba di Kansas State University (1999), sedangkan S-1 diraihnya di Universitas Padjadjaran.
Herba di Indonesia
Dalam penelitian di daerah vulkanik di Indonesia, ia menemukan herba yang memiliki kandungan Se tinggi. Herba itu, antara lain, adalah bawang putih (Allium sativum) terdapat di Rinjani dan Cibodas, dan ciplukan (Physalis minima) di Lombok.
Sebagai daerah yang memiliki keragaman tanaman obat, di Indonesia selama ini sudah ada upaya pencegahan dan pengobatan kanker secara tradisional. Namun, masih terbatas di kalangan masyarakat pedesaan di Jawa. Mereka telah mengetahui bahwa bawang putih bersiung satu punya khasiat untuk mencegah kanker, sedangkan ciplukan untuk mengobati kanker.
Dengan dasar itu, ia tergugah untuk meneliti perbedaan efek antara dua herba itu terhadap kanker meskipun sama-sama menyerap Se. Penelitiannya menunjukkan, ciplukan punya daya bunuh sel kanker lebih tinggi daripada bawang putih karena mengandung senyawa selenium-asam amino. Fungsi senyawa itu membersihkan radikal bebas, termasuk mematikan kanker. Senyawa pada ciplukan ini diketahui merupakan jenis yang aktif melawan ganasnya tumor prostat, usus, hati, paru, dan payudara.
Adapun senyawa selenium protein, yaitu selenometionin dan metilselenosistein (MSC), yang tinggi ditemukan pada bawang putih. Selain dalam bawang putih, MSC ditemukan dalam bawang merah, brokoli, dan kecambah kacang, dan bit yang ditumbuhkan pada tanah yang kaya unsur Se.
Selenometionin akan mengurangi berkembangnya sel kanker dan memperbaiki sel rusak. Dengan begitu, daya imunitas naik dan tubuh terlindung dari infeksi virus dan serangan gen mutan penyebab kanker.
Selenium termasuk salah satu elemen esensial yang terikat dalam berbagai protein fungsional pada tubuh seperti pada sistem hormonal, imunitas, reproduksi, pembuluh jantung, dan mekanisme membunuh sel ganas secara terprogram (apoptosis). Karena itu, hasil penelitian epidemiologi menunjukkan, individu dengan diet selenium rendah lebih besar risikonya terkena berbagai tipe kanker.
Bakteri antikanker
Riset yang dilakukan Novikyang menyandang peneliti terbaik Competitive Award LIPI 2006 untuk kategori eksplorasitidak sebatas pada herba. Ia lebih jauh lagi mencari mikroba yang berefek sama dengan herba. Pilihannya pada bakteri termofil yang ditemukan di sumber air panas gunung berapi pada suhu 60-113 derajat Celsius. Bakteri termofil ini mengonsumsi selenium sebagai mikronutrisi untuk pertumbuhannya.
Dari 302 bakteri termofil yang diisolasi, hanya ada 26 isolat yang teruji mengakumulasi selenium dan hanya tiga isolat di antaranya yang bertahan pada suhu tinggi. Bakteri ini adalah thermus dan geobacillus yang tahan pada suhu 80 derajat Celsius. Bakteri thermomicrobium mampu hidup hanya pada temperatur 60 derajat Celcius.
Selama ini belum ada data tentang bakteri tersebut termasuk kandungan protein dan seleniumnya. Ia menemukan, bila selenium diserap oleh bakteri geobacillus atau thermomicrobium, dalam senyawa organiknya membentuk seleno-asam amino dan seleno-protein, yang mampu menghambat perkembangan sel kanker. Jika melihat daya serap Se dan daya oksidasinya, thermomicrobium paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Bila diperbandingkan antara herba dan mikroba, fungsi bawang putih sama dengan bakteri thermomicrobium yang mampu mencegah kanker karena mengandung selenometionin tinggi. Adapun daya membunuh sel kanker ditunjukkan oleh bakteri geobacillus sama seperti ciplukan yang mengandung seleno-asam amino. Namun, aktivitas zat pembunuh kanker untuk kasus tertentu lebih baik pada bakteri.
Percobaan pada kultur sel kanker limfa menunjukkan geobacillus mempunyai daya membunuh sel kanker 37 persen, sedangkan ciplukan hanya 30 persen. Pada kultur sel kanker darah, ekstrak ciplukan memiliki kemampuan mematikan kanker 72 persen, diikuti oleh ekstrak geobacillus (67 persen) dan bawang putih hanya 9 persen.
Penelitian lanjutan
Setelah proses pencarian bakteri yang memakan waktu dua tahun, menurut Novik, masih diperlukan waktu dua tahun lagi untuk uji coba pengembangbiakan hingga pemanenannya, uji klinik, hingga pembuatan obat. Lebih lanjut akan dilakukan uji toksisitasnya.
Bakteri termofil kini telah dapat dikembangbiakkan di laboratorium dengan media khusus. Tujuannya untuk mendapatkan protein yang mengandung selenium itu. Saat ini telah dilakukan uji invivo untuk mengetahui fungsi ekstrak Se dari sampel terpilih, baik herba maupun mikroba, dan memperoleh sediaan yang baku.
Kelebihan ekstraksi kandungan protein dari bakteri adalah waktu pembiakannya yang lebih cepat dibandingkan dengan herba yang memerlukan waktu beberapa bulan. Untuk memanen protein dari bakteri hanya diperlukan waktu empat hari. Pengambilan dilakukan dengan teknik khusus berupa pemanasan dan penambahan pelarut.
Sebagai produk farmasi ekstrak, protein bakteri ini nantinya dapat dikonsumsi dalam bentuk cairan maupun padatan berupa kapsul atau tablet untuk pencegahan dan pengobatan kanker. "Saat ini tengah disusun paten tentang proses ekstraksi protein, penemuan bahan aktif, dan penemuan dan pengembangbiakan bakteri itu," papar Novik.

please visit
www.halamansatu.net
Tanggal 9 februari 2007