Monday, March 31, 2008

KILOMETER NOL : TEH KOMPOS

JAKARTA 30 MARET 2008

KILOMETER NOL : TEH KOMPOS


Image hosted by Photobucket.com


KILOMETER NOL REPUBLIK INDONESIA, SABANG-NANGGROE ACEH DARUSSALAM



Image hosted by Photobucket.com

DARI SISI SEBELAH KIRI TUGU KILOMETER NOL REPUBLIK INDONESIA TERLIHAT PEMANDANGAN KE ARAH SAMUDERA HINDIA, DARI KEJAUHAN TERLIHAT PULAU BREUEH.











TEH KOMPOS
(COMPOST TEA BREWER)


(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Apakah Teh kompos?
Pupuk cair organik, dibuat dari bahan kompos (sampah taman kota, sampah pasar sayur) yang dimasukkan dalam kain katun tipis kemudian direndam dalam air dan diaerasi dalam jumlah yang cukup. Teh kompos adalah cairan yang berasal dari leaching kompos yang kaya dengan dengan nutrien dan tinggi populasi mikroba (bakteri, fungi, protozoa, nematode) yang bermanfaat.

Mengapa menggunakan Teh kompos?
Teh Kompos memiliki beberapa keuntungan. Merupakan produk pupuk alami yang ramah lingkungan, mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat di dalam kompos.
Disamping sebagai pupuk alami Teh kompos juga berfungsi sebagai pestisida alami. Teh kompos mampu mengembalikan kesuburan tanah secara alami serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan dan pemanfaatan Teh kompos:
Pembuatan teh Kompos sangat mudah, diibaratkan seperti kita menyeduh teh kantong:
1.Bahan pembuat teh kompos yang berkualitas.
2.Suplai oksigen yang cukup diperlukan untuk merangsang pertumbuhan mikroba aerobik.
3.Produk berdaya guna tinggi jika pemakaian kurang dari 24 jam setelah diproduksi.

Perbedaan Teh kompos dan ekstrak kompos:
Pada Ekstrak kompos tujuan utama adalah kandungan nutrien; sedangkan pada teh kompos selain kandungan nutrien juga mikroorganisme yang bermanfaat.


Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008